“Aduh! Panas banget sihh.” Adu Serena pada saat dia berada di depan tiang bendera dengan cuaca yang sangat panas saat itu. Serena adalah seorang anak SMP kelas 7 yang dihukum akibat kesalahannya sendiri yaitu pergi membolos pelajaran dengan alasan izin pergi ke toilet. Akan tetapi usahanya gagal ketika dia ketahuan oleh guru BK yang sedang berkeliling di sekitar sekolah guna mengawasi keadaan lingkungan sekolah agar tetap tertib pada saat jam pelajaran. Serena pun ketahuan dan dihukum oleh gurunya. Dia pun dihukum dengan cara hormat di depan tiang bendera pada saat cuaca sedang terik sampai jam istirahat dimulai.
“Aduh mana haus banget lagi. Kapan ya jam istirahat dimulai?” Kring jam istirahat pun dimulai. “Akhirnya. Capek banget habis hormat dari tadi,” ucap Serena. ” Nih minum”, Serena pun mendongak ke atas melihat sahabatnya sekaligus teman sekelasnya yang bernama Rio tersebut sedang menyodorkan minuman dingin kepadanya. Serena pun dengan senang hati menerima minuman tersebut dan mengucapkan terima kasih pada sahabatnya itu. Rio pun bertanya pada Serena kenapa dia bisa sampai dihukum lagi, setelah mendengar penjelasan dari Serena Rio pun hanya dapat mengembuskan napasnya pelan.
Pikirnya kenapa sahabatnya yang satu ini tidak pernah berubah dari dulu, Serena memang sering melanggar peraturan, selain itu dia juga ceroboh dan tidak bisa diandalkan sama sekali. Akan tetapi Rio tetap mau bersahabat dengannya karena dia memang sahabatnya dari kecil apalagi mengingat Serena yang sangat ceroboh ini, orang tuanya saja sampai kewalahan mengawasi Serena.
Setelah termenung dan memikirkan hal tersebut begitu lama lamunan Rio pun dibubarkan karena Serena tiba-tiba mengeluh lapar dan ingin pergi ke kantin, lalu keinginannya pun juga disetujui oleh Rio. Mereka pun pergi ke kantin dan membeli makanan. Setelah mereka makan di kantin bersama, mereka pun masuk ke dalam kelas karena waktu menunjukkan bahwa sebentar lagi bel masuk kelas.
Setelah masuk kelas, pelajaran pun dimulai seperti biasa Serena hanya tidur dan tidak mendengarkan penjelasan dari guru yang sedang mengajar, selang beberapa waktu akhirnya guru pun mengetahui bahwa Serena sedang tidur akhirnya dia pun dimarahi dan diceramahi habis-habisan oleh gurunya. Rio yang melihat hal tersebut sebenarnya kasihan tetapi Rio juga tahu bahwa jika Serena semakin dibela maka dia akan tetap seperti ini nantinya, dan tidak akan pernah berubah.
Setelah dimarahi oleh gurunya Serena pun kembali ke tempat duduknya dan menatap wajah gurunya dengan wajah yang malas. Pelajaran pun berlalu, bel pulang sekolah pun berbunyi. Rio mengajak Serena untuk pulang bersama. Kebetulan rumah mereka juga berdekatan hanya masuk ke dalam gang yang berbeda saja. Setelah mereka pulang ke rumah, Rio di rumahnya sedang belajar untuk persiapan ujian kenaikan kelas. Sebentar lagi mereka akan melaksanakan Ujian kenaikan kelas, dan para siswa dan siswinya diharapkan dapat melakukan hal yang terbaik untuk persiapan ujian mereka.
Sedangkan Serena hanya melihat HP sambil tiduran di kamarnya dari tadi tanpa ada niatan untuk belajar sama sekali. Keesokan harinya Serena akan pergi sekolah, sebelum itu dia akan menyiapkan bekalnya terlebih dahulu dan menggoreng lauk untuk bekalnya nanti, ibunya tidak dapat menyiapkan bekal untuknya karena kedua orang tuanya sudah pergi untuk bekerja. Akan tetapi setelah menyiapkan bekalnya Serena lupa mematikan kompornya dan dia meninggalkan kompor tersebut begitu saja karena dia berpikir bahwa dia sudah mematikan kompornya tadi. Setelah dia sampai di sekolah dia pun bertemu dengan Rio dan masuk ke kelas bersama.
Selang beberapa waktu pelajaran pun dimulai entah kenapa perasaan Serena sedari tadi tidak enak, pikirannya selalu tertuju pada rumahnya yang sudah terbiasa ditinggal olehnya setiap pergi sekolah, Serena berpikir tidak biasanya dia seperti ini kenapa sekarang dia sangat memikirkan keadaan rumahnya itu terutama kedua orang tuanya. Berulang kali Rio menyadarkan Serena dari lamunannya, tetapi Serena selalu termenung sedari tadi. Tiba-tiba seseorang masuk ke kelasnya dan meminta izin kepada guru Serena untuk membawa Serena ikut dengannya orang itu mengatakan bahwa Serena harus pulang sekarang karena rumahnya mengalami kebakaran. Alangkah terkejutnya Serena ketika mendengar hal tersebut apakah hal ini yang sedari tadi dia khawatirkan, lalu bagaimana dengan kedua orang tuanya apakah mereka baik-baik saja.
Serena pun dengan tergesa-gesa pulang ke rumahnya. Awalnya dia ditawarkan untuk diantar pulang tetapi Serena menolaknya, lalu pada saat dia pulang dia melihat rumahnya masih utuh akan tetapi masih ada asap yang menyelimuti rumahnya, kemudian Serena pun masuk kerumah, dan pada saat masuk Serena sudah melihat orang tuanya berada di ruang tamu sedang duduk dengan seseorang, termasuk kedua orang tua sahabatnya dan Rio pun juga ada di sana entah sejak kapan mereka datang kemari tetapi yang Serena khawatirkan adalah keadaan orang tuanya. Mama Serena melihat kearahnya sosok tersebut tiba-tiba memeluk Serena dan menanyakan bagaimana keadaannya. Untung saja tidak terjadi apa-apa pada Serena.
Akan tetapi, kecerobohannya sendiri lah yang membuat keluarganya menjadi khawatir, setelah lama terdiam Serena pun membuka suara, dia meminta maaf pada kedua orang tuanya karena kecerobohannya sendiri keluarganya jadi seperti ini. Seharusnya saja jika dia tidak ceroboh dan memeriksa dulu sebelum dia pergi ke sekolah maka keadaan nya tidak akan seperti ini. Setelah mendengar penjelasan dari Serena kedua orang tuanya mengerti dan memaafkan perbuatan Serena asalkan jika dia bisa berubah dan tidak akan berbuat hal yang ceroboh lagi. Rio yang mendengar hal tersebut pun senang dan mengatakan bahwa dia akan selalu Menjaga dan menjadi sahabat yang terbaik untuk Serena.
𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓
Penulis: Ira Kelas 7.1